[Ficlet] My Number One

swaaa_poster-by-iraworlds

Author : SMH

Length : Vignette/Oneshoot (2000+ Words)

Genre : AU

Rating : PG-13

Main cast : OC (You, or Me?) | Byun Baekhyun (Not really)

Poster Made by IRA@iraworlds29.wordpress.com

Disclaimer: It’s Mine. Originally mine! Inspired from Superstar by  Usher. 

Author’s note : Ini fanfict biasa tentang fangirl. Jadi, cast Baekhyun-nya gak benar-benar ada. Dan, I hope someday, it’ll happen in my life 😀 Aku buat ini karena aku mau. Aku posting ini karena aku pingin berbagi. Jadi, mau komen atau  tidak? That’s your problem baby ^ ^; Thank’s for reading, anyway! Sorry for my suck fanfict.

WARNING :

Ide cerita ‘sangat’ berantakan. Banyak typo.
Jika masih ingin membaca, mohon maklum, karena ini hanya FANFICTION.

–Seoul, 09.40 KST–

THAT’S HIM!!!!”

WHEREE?”

LET ME GOO!!! I WANT TO TOUCH HIM!!!”

NO YOU CAN’T! THAT’S MY HUSBAND!!! HYUNNIEE, I’M HERE! YOUR WIFE!!

Oh my gosh! It’s so noisy here!! Hell yea! Tapi, untuk Mr. B-ku, apapun akan kulakukan! Ini bukan apa-apa sebenarnya. Aku bahkan sudah sering melewati hal yang lebih parah dari ini. Terdorong sampai jatuh, kakiku diinjak, bahkan kepalaku pernah dipukul sampai berdarah. So, this is nothing. Tapi, ngomong-ngomong kenapa orang disini tinggi-tinggi sekali? Aku jadi tidak bisa melihat Mr. B ku. Uh-oh, baiklah. Salahkan saja orangtuaku yang melahirkan anak bertubuh mungil nan pendek sepertiku.

Aku mendorong orang yang ada didepanku. Berusaha mencari celah untuk bisa melihat wajah Mr. B yang sudah 2 bulan ini tak kulihat langsung. Tidak peduli bagaimana mereka berdecak sebal karena aku memotong mereka, aku masih terus menyusup sampai akhirnya dengan jelas aku bisa melihatnya. Waah, itu dia!! Byunbaek ku! Wajahnya memang selalu dan akan selalu seperti itu. Tapi, tak akan pernah bosan aku melihat wajah itu. Wajah yang aku selalu khayalkan suatu saat nanti bisa jadi milikku seutuhnya. Hahaha, aku gila!

Ngomong-ngomong tentang Mr. B dan aku, saat ini aku sedang di acara Fanmeting yang diadakan oleh agensinya. Setiap saat, jika aku tau dan ada waktu, aku pasti akan datang menghadiri apapun acara yang diadakannya. His Concert? I always there, even overseas. Fanmeet? If I had a time, no matter where, I always there. Airport? Don’t count. Sudah lebih dari 5000 foto yang kuambil saat dia di airport. Now, you think I’m crazy? Haha, I think that line too. I’m crazy over Mr. B. Sulit untuk melepaskan hal-hal tersebut dari diriku. Apakah kau bisa berhenti memakan nasi yang sudah seumur hidup menemanimu? Itu juga yang terjadi pada diriku. Walaupun kegiatan ini belum kulakukan seumur hidupku. OH? Lupakan tentang itu sekarang! LIHAT! Mr. B sedang melakukan aegyo!!! Tidak boleh! Ini tidak boleh dilewatkan. Jika aku merekamnya dengan kamera HD ku, dan menguploadnya keakun youtube-ku, paling tidak akan banyak viewers dan komentar orang-orang yang iri padaku. Childish? That’s me!

Dorong, salip, dorong lagi, salip lagi, itu yang aku lakukan saat ini. Yah, mendapatkan posisi enak itu tidak gampang. Apalagi diacara fanmeeting murah seperti ini. Banyak sekali orang yang datang. Tapi, sudah kukatakan, untuk Mr. B, apapun itu, akan kulakukan! Dan semua itu, selalu berbuah manis. Lihat saja sekarang, aku sudah berada di posisi nyaman. Paling depan, dan bisa dengan leluasa memotret, ataupun mengambil video, dengan jelas! Sepertinya malam ini aku bisa tidur dengan sangat nyenyak.

–||–

–11.18 KST–

Acaranya mungkin sudah selesai. Tapi, tidak dengan perjuanganku. Aku masih harus menjadi stalker. Mencari tau kemana lagi dia setelah ini, mengambil foto wajah lelahnya, dan masih banyak hal yang harus aku lakukan. Aku mungkin pergi sendiri –selain lebih leluasa, aku pasti juga akan dapat banyak kenalan disini– tapi, itu tidak menjadi masalah sama sekali. Aku sudah biasa menjadi stalker sendiri. Yah, hal ini dilarang memang dinegara ini, tapi, untuk kesekian kalinya, apapun akan kulakukan untuk Mr. B!

Aku mengikuti arus kerumunan diantara Mr. B. Susah sekali sih, banyak Bodyguard. Belum lagi remaja-remaja lugu ini yang masih saja berharap dapat dipeluk Mr. B-ku. Hei, bocah. Sadarlah. Aku saja yang sudah empat tahun mengikutinya kemana-mana baru punya lima selca bersamanya. Kalian yang baru melihatnya sekali sudah ingin meminta lebih? Keep on your dreaming. Fck with the lucky fan. Tidak ada yang seperti itu. Selama empat tahun ini aku tak pernah merasakan hal-hal seperti itu. Yang berlaku kepadaku adalah hukum rimba. Itu yang dilakukan fans lain terhadapku selama ini. Iya, siapa yang kuat, dia yang akan menang. Itu sebabnya aku akan menunjukkan hukum rimba kepada kalian! Tidak akan kubiarkan kalian menyentuh Mr. B-ku!!!

Oh, crap! Limousine itu! Dia sudah masuk! Itu artinya, No more chance. Oh gosh, padahal foto-foto dan video ini masih kurang. Aish, gara-gara remaja-remaja sialan itu. Baiklah. Tidak sepenuhnya salah mereka. Ini salahku karena terlalu mungil, jadi tidak punya akses bebas untuk mendekatinya dengan luwes. Ah, lebih baik pulang!

–||–

–11.59 KST–

Wah, rasanya baru beberapa menit yang lalu badanku serasa remuk seperti habis jatuh dari lantai tujuh gedung kantorku. Tapi sekarang tidak lagi. Karena aku baru ingat, kalau kantorku hanya punya empat lantai. Tidak. Aku bercanda. Lelahku serasa hilang karena melihat hasil buruanku tentang Mr.B. Video aegyo-nya… aigoo, aku ingin menginjak wajah innocent itu. AAAH, BYUNB, kenapa kau tidak menjadi suamiku saja?

Tiiiittt

Bunyi nyaring printer terdengar diruangan mungil apartement ku. Apalagi yang kulakukan, kalau tidak mencetak foto-foto itu? Setelah fotonya keluar, aku langsung membawanya keatas tempat tidur, kemudian mengambil lem di laci samping tempat tidurku, dan mencoba menempelkan gambar-gambar itu di belakang tempat tidurku, yang jika kalian tidak enggan menyebutnya dinding karena keadaanya sangat mengenaskan dengan segala poster Mr.B disana. Selanjutnya, apalagi yang akan kulakukan? Tentu saja berbaring menghadap dinding itu sambil memandangi wajah-wajah kaku Mr.B disana. Kemudian mulai terbang kedunia dimana aku berubah profesi menjadi ‘fangirl’.

Ngomong-ngomong tentang profesi, sebenarnya aku adalah seorang Arsitek yang tidak mempunyai waktu yang banyak untuk melakukan hal-hal seperti ini. Pekerjaan asliku lebih membutuhkanku sebenarnya. Namun, kerap kali rasa bosan, dan wajah imut Mr.B, lebih membuatku tertarik daripada menyelesikan sketsa-sketsa tak berbentuk yang ada diatas meja kerjaku. Umurku juga tahun ini akan menginjak angka 23 tahun. Bukan angka yang wajar untuk melakukan hal-hal seperti itu. Tapi, apa daya? Jika hati sudah berbicara, otakpun tak dapat melakukan tugasnya dengan benar. Hadapkan saja aku dengan wajah Byunbaek. Umur 23 pun bisa menjadi 13 jika sudah bertemu wajahnya. Maksudku, bagaimana layaknya orang jatuh cinta. Tertawa, menangis, cemberut…, Oh, Byunbaek, aku harap kau adalah pangeranku dan aku adalah Cinderella yang selalu menjadi budak dalam kehidupanku. Ya tuhan, aku mulai gila!

–||–

–12.30 KST–

“Ayolaaah, mana schedule-nya hari ini? Kenapa belum rilis juga? Ah, dasar admin payah!! Jika aku bisa, aku akan dengan senang hati menggantikan posisimu!” umpatan-umpatan kecil itu terus keluar dari bibirku. Satu lagi hal rutin yang sering kulakukan dikehidupanku. Berselancar di dunia maya. Sepertinya julukan ‘eternal netizen’ cocok diberikan padaku. Semua fans Mr.B pasti tau siapa aku. karena seringnya bertengger di dunia maya, dan menyediakan gambar-gambar Mr.B, mereka jadi mengenalku. Ah terkadang aku membenci mereka yang dengan tinggal mudah menyedot foto-foto itu sementara aku setengah mati mendapatkannya. Salahku juga sih, yang terlalu ingin pamer. Seharusnya aku simpan saja itu foto sendirian. Yah, tapi tak apalah. Mendapat komentar iri itu, terkadang lebih menyenangkan!

Selain mengupload foto-foto itu, aku juga mengupload video Mr.B di akun YT-ku. Ah, aku juga admin salah satu fan site Mr.B. Jadi, sekarang kalian ingin tau lebih lanjut tentang diriku? Baiklah, ingin tidak ingin, aku akan tetap cerita!

Sebenarnya aku warga Negara pendatang di Korea ini. Dinegara asal ku, Korea sangat terkenal, apalagi Kpop. Disana virus Kpop itu menyebar dengan cepat. Tidak terkecuali aku yang terkena imbasnya. Aku bahkan sempat bermimpi bisa menjadi warga Negara disini. And finally, here I Am! Being Korean citizen. Dan punya akses penuh untuk menjadi lebih dekat dengan idolaku. Aku memang tinggal sendiri disini. Tapi, aku rasa itu sebanding dengan kenikmatan yang aku rasakan. Bisa melihat dan meyaksikan langsung kegiatan Mr.B, fasih berbahasa Inggris, Korea, dan sedikit mandarin, dan juga bisa mengajak keluargaku berkeliling Negara ini. Ah, ya satu lagi. Aku juga menjadi pahlawan. Aku pahlawan visa Negara, ‘kan? Baiklah, itu saja tentang aku. Sekarang, kalian mau dengar tentang Mr.B?

Bukankah kalian sudah tau? Mr.B itu, adalah Byun Baekhyun yang dulunya salah satu member boyband terkenal. Tapi, sekarang dia sudah bersolo karir. Tapi, tak jarang aku melihatnya berkumpul dengan member sesama grupnya dulu. Yah, sangat menyenangkan melihat mereka jika berkumpul bersama. Maksudku, siapa yang tidak bahagia jika ada banyak lelaki tampan nan cute didepanmu? Tidak semua memang, karena sebagian ada yang pulang kenegara asal mereka masing-masing. Jadi, kenapa menceritakan grupnya? Lupakan saja. Aku mengantuk. Nanti malam, ada konser pembukaan untuk tour dunia Mr.B. Jadi, aku harus melakukan persiapan. Semacam, tidur untuk menghindari mata panda?

–||–

–18.12 KST–

Oh yaampuuun! Aku lupa membooking tiket VIP! Aku ketiduran! Hah, baiklah, ini juga baik. Aku memandang tiket dengan tulisan festival didalmnya. Sekali-sekali menggila sampai kaki sakit karena terlalu lama berdiri juga tidak apa-apa, kan? lagian disana juga besar kemungkinan aku bisa menyentuh tangan Mr.B.

Sssst! 5 menit lagi konser dimulai! Lihat itu, VCR-VCR nya sangat keren. Sebenarnya yang keren adalah orang yang ada dildalam video itu. Haha. Oh, oh, oh, oh! ITU DIAAA!!!! ITU DIA MEMAKAI BLACK SUIT!! HAAH! DIA SANGAT TAMPAN! TAPI AKU TIDAK BISA LIHAT!! AKU HARUS MENYINGKIRKAN ORANG-ORANG INI!!!! AKU HARUS MELIHATNYA DAN MEMBUATNYA MELIHATKU!! Dengan sekuat tenaga aku menyalip diantara fans-fans gilanya ini. Baiklah, aku juga termasuk gila. Aku berusaha mencari celah supaya bisa melihatnya. Dan, oh, iya! Aku ingat! Aku membawa handuk dengan tulisan namanya yang kudesign sendiri. Aku harus memberikan itu kepadanya! Aku mengeluarkan sebuah handuk dari tas ranselku. Dan setelah itu dengan sekuat tenaga kupampangkan handuk itu setinggi-tingginya, membuat orang dibelakangku mengumpat kesal karena terhalang olehku. Persetan dengan mereka. Aku juga bayar.

“BAEKHYEON!!! LOOK AT ME!! HYEON!!! I’M YOUR WIFE!! HYEEEOOON!!!” orang lain mungkin memandangku aneh sekaligus kesal. Tapi, ini satu-satunya cara agar dia menyadari keberadaanku. Yah, sangat mustahil dia sadar akan keberadaanku jika aku hanya memandanginya, dan mengambil fotonya dalam diam. Mengingat badanku yang sangat mungil berada diantara lautan manusia –maksudku wanita– tinggi nan tegap. Itu sebabnya aku harus berteriak seperti orang kesetanan untuk mendapatkan perhatiannya. Lagian, disini juga sangat bising. Yang lain bahkan ada yang lebih parah dari aku. Pokoknya, aku harus bisa memberikan hadiah ku kepadanya. Karena dalam beberapa bulan kedepan, aku tidak bisa melakukan hal seperti ini. Tadi, saat dimobil, aku mendapat telepon dari kantorku kalau aku mendapat project besar untuk pembangunan sebuah kantor rekaman yang sangat besar. Jadi, waktuku pasti akan habis kesana. No time for fangirling. Itu sebabnya aku harus bertatap muka, menyerahkan hadiah, mendapatkan tandatangan, dan berselca bersamanya hari ini juga. Tidak peduli aku akan pulang pagi atau tidak pulang sekalipun. Yang penting, hari ini harus benar-benar puas berada didekatnya! Oh, Mr.B, tunggu aku!

–||–

–22.34 KST–

Sudah 14 lagu yang dinyanyikannya. Dan itu artinya, 2 lagu lagi, konser ini akan berakhir. Tapi tak ada kesan berarti yang kudapatkan sejauh ini. Hanya ada foto-fotonya, video dia bermain dengan fans lain –yang membuatku mengumpat kecil mengeluarkan kata ‘kenapa bukan aku’–, dan…, oh iya!! Aku mendapatkan kaos putih bergambar wajah Mr.B yang telah dipakainya, dan ada tanda tangannya juga!! Kalau yang ini, mungkin saat dikamar akan aku pandangi, dan tidak akan kucuci. Dengan beruntungnya aku mendapatkan kaos ini, maka satu tugasku selesai. Mendapatkan tanda tangannya. Aku tidak perlu melakukan hal itu lagi, kan? Since I get it just now.

Ah, kapan sih dia lewat didepanku? Percuma saja aku dapat kelas festival kalau begini. Daritadi dia tidak pernah ‘benar-benar’ berada didepanku. Itu sebabnya aku tak bisa menyentuhnya. Menyebalkan.

Yasudahlah. Mungkin lebih baik menikmati lagu ini. Oh iya, ini lagu kesukaanku! Lagu dimana aku memantapkan hati untuk menjadikannya seseorang yang special dihatiku. Hehe, disamping jatuh cinta sebagai fan, sebenarnya didalam hati kecilku yang paling dalam ada keinginan untuk bisa menjadi pendampingnya. Tapi, yah, aku juga sadar diri. Kami berbeda. Warna kulit saja berbeda. Bagaimana bisa bersatu. Aku dan dia itu, seperti langit dan bumi yang tidak akan pernah bersatu. Kecuali hari kiamat, yang katanya langit akan runtuh. Mungkin seperti itu juga. Aku dan dia akan bersatu jika terjadi kiamat. Bukankah artinya sama saja? Walaupun bersama, kami tak bisa menikmatinya. Jadi, yah, aku putuskan saja untuk menganggapnya hanya menjadi seseorang yang bisa menarikku dari dalam lubang yang bernama kesunyian, kesepian, kesendirian, dan kebosanan.

Karena ada dia hidupku menjadi lebih berwarna. Karena ada dia aku tak merasa tinggal sebatang kara dikorea ini. Karena ada dia aku menjadi lebih kreatif. Karena ada dia aku menjadi tau bahwa cinta tak harus memiliki. Karena ada dia aku mengerti bahwa semua hal didunia ini tak bisa kumiliki. Karena ada dia aku bisa lebih baik, dan lebih baik lagi. Karena dia, aku jadi memakai cinta dijalan yang benar. Jadi, jika aku saja bisa menganggapnya seperti itu, kenapa kalian tidak?

Ayolah, jangan anggap bahwa idol itu milik kita. Kita juga punya kehidupan. Dia artis, dan aku juga artis. Tentu saja dikehidupanku sendiri. Dia berhasil, maka aku juga harus berhasil. Tentu saja dijalanku sendiri. Dia menjalani kehidupannya, dan aku juga.

Ah, aku dapat pelajaran lagi sekarang. Yah, seharusnya aku tidak membuang waktuku untuk hal-hal seperti itu lagi. Yang harus kulakukan sekarang adalah, fokus pada setiap kerjaan yang menungguku. Bukankah jadi Arsitek hebat adalah impianku sejak remaja? Jadi, kenapa aku harus mengesampingkannya demi sebuah hal yang tidak pasti?

Baiklah, mulai sekarang, aku  tidak akan melakukan hal-hal yang selama ini biasa aku lakukan lagi. Mulai sekarang, aku akan belajar untuk hidup tanpa Mr.B. Tapi, bukan berarti aku berhenti mencintainya. Aku pikir, hati seseorang tidak pernah berhenti mencintai seseorang. Mereka hanya mencoba hidup tanpa seseorang itu. Bukankah seperti itu?

And finally, to my lovely flower boy Byunb, I LOVE YOU! I WILL ALWAYS LOVE YOU!! AND I

Hei, hei!!! Lihat… Dia mendekatiku! Jangan bilang setelah ini… OH MY GOODNESS!!! IS THIS FEELING OF BEING LUCKY FANGIRL?? HE KISSED MY HAAAANDD!!! IN FRONT OF HALF MILLION OF HIS FANS!!!!

Jadiiii, bagaimana bisa aku hidup tanpanyaaa??

KKEUT!

A/N : ABSURD! Iya, aku tau. Dan aku akan selalu tau kalau semua ff-ku kayak gitu. Ini dapat inspirasi dari lagu superstar-nya Usher. Seriously, I Just feel that’s me. Makanya aku langsung buat ff ini. Semuanya PoV dari ‘aku’. BYE CHU~ ^ ^

Regards : SMH mal copy

4 comments

  1. Haloooo!! Blogwalker nih, hihi.
    Well, aku ga bisa ngomong apapun nih kak. Plot ceritanya emang terkesan sering dipake di mana-mana.. tapi gaya yang kakak pake di cerita ini tuh beda banget. Bikin aku pengen nge-scroll posting-an ini sampe habis, weleeeh..

    Kerennya kakak, aku takjub. Menunjukkan jiwa fangirl banget >.< haha.. anyway.. bolehkah aku intro? Namaku Shaza, 01 line, Chanyeol biased, dan hobi ngegitar /?
    Aku berniat mampir kesini karena tadi kulihat kakak nge-like satu posting-an ku, kenapa kak? Eh, itu gak penting -_-

    Dan oiya, tadi aku liat satu page buatan kakak, judulnya SIDER? I'M OKAY WITH IT. Itu sumpaaah.. jujur, sebenarnya opini kakak persis kayak aku, beneraaan! Kenapa kok kayaknya komen dari readers itu penting banget? Sampe-sampe ada yang nge-protect posting-annya dan ngancem2 kita buat komen dulu -_- bahkan kak, ada satu Author yang make kata-kata ngancem kayak gini: "YANG GAK KOMEN, GUE SUMPAHIN JERAWATAN 7 TAHUN" itu apa kak? Ampun deh.. Padahal kalau kita gak ngasih anceman, dan tiba-tiba mereka mau komen, itu sama aja kayak… waah, mereka suka sama FF kita tanpa perlu disuruh apalagi di ancem, rasanya mereka ikhlas bacanya, kita jadi seneng. Pokoknya aku setujuuu banget sama kakak 🙂

    Duh, komenku kepanjangan.. Maaf yah, oiya kembali lagi ke FF kakak.. Itu, aku mau revisi sedikit boleh kan? Cuma dikit kok.. hehe. FF ini udah keren, pengen rasanya aku kasih 2 jempol, tapi.. aku kasih 1 jempol dulu yaa.. buat kata-kata berbahasa asing (kayak bahasa inggris) itu di-italic atau diberi tanda miring.. ga penting sih, tapi ada baiknya kalau kakak mau memperbaiki hal sekecil itu.

    Hua.. itu aja deh, maaf kalau aku terkesan nyampah disini, huwee T_T intinya semangat yaaa…

    Disukai oleh 1 orang

    1. Oh, yaampuuuuuun!!! Hai shazaaa!!! Aku Ika, 97l. ^ ^; Tahu dengan pasti kok, bias kamu si jerapah, dan si jerapah. Maksudnya, si chanyeol sama si sulli. XD

      Aku sering liat kamu request di hsg, aku jadi penasaran, kamu tuh, ide nulis ff, ngalir kayak air, ya? Sering banget, nulis ff. Makanya, aku niat mampir. Dan, setelah ngeliat profil kamu, wuah, ternyata lahir tahun 2001 O_O Suka baca novel? pantes aja kata-katanya bagus. Kok, setiap orang yang suka baca novelnya ilana tan, kata-katanya bagus semua sih? Cuma dua sih, emang, yang aku tau. Tapi, emang aku nemunya baru dua orang yang sering nyebut ilana tan. Jadi penasaran sama novelnya. Tapi disini gak ada toko buku besar -,- Jadi gak bisa punya novelnya dia.

      Iya, wkwk. FF kayak gini mah, emang banyak banget bertebaran. dan yang lebih menyayat hati, banyak banget yang 100 kali lebih bagus dari ini. Makanya aku ikutan takjub begitu ngeliat kamu komen disini o:) Dan, tentang revisi kamu, MAKASIH BANGET LOH, UDAH MAU NGASIH MASUKAN!!! /capslock dicuri eunhyuk/ Sebenernya… sebenernya… aku males buat ngaktifin italic, trus matiin lagi, terus idupin lagi, mengingat aku memakai bahasa yang campur aduk. Makanya, semuanya rata aja. wkwk. Tapi, janji deh, bakalan diubah! 😀 Makasih banget loh, udah diingetin. Jarang-jarang ada yang mau ngasih masukan ^ ^
      Dan, makasih lagi karna udah mau baca 😀

      Ah, itu, maaf ya, aku gak ngaktifin kotak komentar disitu. Ngehehe XD Nah, bener yang kayak kamu bilang, kenapa kayaknya mereka terlalu mempermasalahkan komen? Padahal, kalau diliat komenan orang itu gak terlalu berpengaruh sama mereka. Palingan komennya cuma, ‘wah, keren!’ ‘Thor, ff nya bagus’ atau kalau ffnya berchapter, ‘lanjut!’ ‘Penasaran, lanjut please’, dsb. Mending, kalau komennya ngasih masukan. Tapi, terkadang ada juga yang dikasih masukan, malah gak dibales. Dan giliran komen yang muji-muji, dibales. Jadi, mereka-mereka itu maunya apa? Komenan pujian atas ff mereka yang belum seberapa? Huh, yaampun, aku jadi ngomong gak jelas lagi :3 Intinya, kesel sama mereka yang udah kasih sumpah serapah sama siders.
      Oh, yaampun, itu beneran, dibilang kayak gitu, sama authornya? Wuah, jadi penasaran, apakah ffnya sebagus novel j.k rowling, sampe semua orang harus komen? Dan, untuk orang yang protect ff nya demi ngehindari sider itu, apa dia gak ngerasa repot, ya, kalau setiap saat ada yang minta password sama dia? ckck. sudahlah, yang jelas tentang siders itu pasti banyak pro dan kontra-nya. Jadi yah, daripada mendatangkan kontra karena perbedaan pendapat, lebih baik aku sudahi saja lah ya komenan ini. Gak, jelas juga, aku ngomong apa. Dan, ini udah kepanjangan -,-

      Eh, tapi makasih loh karna udah meluangkan waktunya, untuk baca dan komen disini. Salam kenal ya shazaaa. Dan untuk masukannya, okesip! Aku bakalan terapkan 😉

      Suka

      1. Aku bales lagi boleh? Wahaha.
        Jadi kakak udah tau aku ini siapa dan ngebiasin siapa? Duhlaah, kalo gitu ngapain aku intro tadi ya? Hehe.

        Iya, aku sering request di HSG, awal-awalnya banyak yg mo take request-an ku, lama-lama menyurut.. gatau kenapa -_-

        Eh, emangnya kenapa kak kalo aku 01 line? Sok dewasa banget yah tulisanku? Haduuh. Eh, siapa Author lain yang suka baca Ilana Tan? Kasih tau dooong, pleaseee~
        Coba aja kak baca, emang bahasa di novel itu terkesan biasa, tapi ceritanya bagus-bagus ><

        Hehehe, sama-sama kak. Aku seneng nge-revisi FF yang plotnya udah bagus kayak gini, jadi supaya lebih wow gitu, kekekek~
        Dulu aku juga males nge-italic, tapi lama kelamaan aku mulai ninggalin yang namanya campur aduk bahasa asing di tulisanku (supaya ga pusing gitu) jadi.. aku berusaha ningkatin diksi. Kalo diksi kita udah bagus, nantinya udah ga perlu on-off italic lagi loh ._.v

        Iya RT! Banyak banget komen dari readers yang berisi saran, tapi ga mau dibales (malah mereka ada yg bales pake makian semisal gini: apaan sih? sok-sokan nge-kritik, emang kamu bisa?) GILAK! Makanya aku tadi pas nge-revisi FF ini berasa was-was loh.. takut digituin /.\

        Soal yang ngancem pake istilah jerawatan 7 tahun itu beneran ada kak. Dan dia.. euh, penulis FF yaoi /krik krik krik/ kakak tau yaoi gak? Homo kak. Ho. Mo. Sesama jenis. /nelenludah/
        Dan aku merasa.. nih Author dosanya berkali-kali lipat, pertama karena dia nulis FF tentang hubungan terlarang, kedua dia maksa readers, ketiga dia nyumpahin siders.
        Awalnya aku juga biasa aja.. tapi lama-lama aku sadar, ntu Author keterlaluan. Padahal selama aku nge-stalk dia, kekurangan masih luput kok. Namanya juga manusia kan? Pasti ada kekurangannya, makanya jangan sok-sokan belagu kek yang paling jago, masih ada ALLAH bro /eyaak/

        Yup, sama-sama kaaak! Semangat nulisnya yaaa.. aku dukung loh. Kakak tulisannya udah kece!

        Suka

        1. Bukan, bukannya sok dewasa. Kamu itu kan, termasuk muda. Yah, emang gak muda-muda amat sih. Soalnya cuma beda 4 tahun sama diriku. 😀 Tapi, untuk orang yang seumuran kamu, tulisan kamu itu, keren. Diksinya itu bagus. Jadi, yaah, gak nyangka kamu itu 13 tahun 😀

          Itu, dia author di page facebook. Tapi kayaknya sekarang dia jarang aktif. Coba deh cari di facebook. Nama fbnya Eviana kusdinawati atau apa, ya? Lupa sih. Pokoknya gitu deh. Dia admin di page haesica. Dia sering banget nyebut ilana tan. Dan, emang kalau dia buat fanfict tuh, kayak kamu. Kata-katanya keren. Makanya, aku penasaran. Dua orang yang aku temui, dua2nya keren. 😀

          Iya, yah. Diksi kamu itu keren2. Aku suka frustrasi kalau nulis ff. karna kata2nya datar. biasa aja. gak pernah bisa nemuin diksi yang bagus. -,- Okedeh, ntar aku belajar dari ff orang2 kece kayak kamu. 😀

          Ahaha, gak perlu was-was dong. Santai aja mah, kalau sama aku XD Aku seneng loh, serius. Pingin… gitu, dikasih tau, ff kamu itu masih kayak gini. Kurang ini, kurang itu. Jadi akunya belajar juga. Agak monoton juga kalau ff nya cuma dibilang bagus, keren, atau apa, padahal sebenarnya enggak banget. (Abis ini banyak yang mampir dan ngasih kritik pedas sama ku ._.)

          Wah, yang bilang kayak gitu, authornya gak mau jadi lebih bagus tuh. Dia sangat menikmati nulis ff dengan kemampuan biasa tapi dapat pujian yang buat nge-fly. Sama aja, dia gak mau dan gak bakalan bisa berkembang jadi lebih baik. ckck.

          Ih, aku beneran gak abis pikir yah, sama orang-orang yang nulis ff dengan genre itu. Kok mereka santai aja ya, nulis yang begituan? Padahal aku aja kadang kalau nulis scene ciuman, jadi ngerasa berdosa sendiri ._.; Okedeh, aku ngaku. Sering sih, baca ff berbau nc. Tapi, seriuusan deh. Aku baca yang pake bahasa inggris. Biar gak terlalu ngerti gitu…
          Tapi, ada sih, author yang bikin ff nya itu walaupun yaoi, tapi gak overload. Dan, itu author yang udah keren kayak dia aja, gak sampe nyumpah2i orang yang gak komen di ffnya. Iya, ya, dosanya banyak banget. Doain aja deh, biar cepet sadar.
          Kadang kalau ada author yang maki2 gitu, aku langsung close, malas mau baca ffnya. Authornya songong banget. Kayak tulisan dia udah paling bagus aja. Setuju banget deh, sama kamu. masih ada kali yang lebih hebat dari dia.

          Tuh kaaan, komennya jadi panjang lagi /.\ Oh, iya, tapi, buat orang yang berbeda pendapat. Kalau semisalkan kalian berpikir, reader itu perlu ngehargai karya kalian, terserah sih. 🙂 Orang punya pendapat sendiri. Tapi, kalau menurutku, ingat lagi tujuan kalian saat buat cerita itu. Kalau Mau ngumpulin komen sebanyak2nya, ya terserah, oke! ^ ^ Tapi, kalau niatnya emang cuma mau nyalurin bakat, pingin berbagi, dan sebagainya, ngapai ngotot minta dikomen. Iya, kan? Salam damai!! 😀 <- Ini pesan buat orang, sha 😀

          Suka

Leave a Reply ♥